Panduan Penggunaan PRESMA¶
Sebelum membaca panduan, pastikan Anda memahami terlebih dahulu arsitektur dari sistem e-voting PRESMA khususnya pada alur pemilihan / voting
Operasional¶
- Panitia masuk menggunakan akun yang telah diberikan oleh developer
- Ubah pengaturan terlebih dahulu disesuaikan dengan acara masing-masing, terutama pengaturan pemilihan kandidat (capres, caleg, atau partai)
- Input data dalam sistem e-voting:
- Daerah pilihan (berupa jurusan / program studi / departemen apabila di tingkat fakultas, atau fakultas apabila di tingkat universitas)
- Mahasiswa daftar pemilih tetap
- Jadwal pemilihan
- Kandidat calon presiden (jika dilakukan pemilihan capres seperti pemilihan raya pada umumnya)
- Kandidat calon legislatif (jika dilakukan pemilihan caleg)
- Kandidat partai (jika dilakukan pemilihan partai)
- Proses input data mahasiswa DPT dapat dilakukan dengan cara import melalui file Excel/Spreadsheet. File tersebut bisa didapat dengan dua cara:
- Menghubungi admin jurusan / fakultas / perguruan tinggi setempat untuk memohon data mahasiswa aktif dalam bentuk file Excel (lebih aman, terhindar dari DPT fiktif, akan tetapi berpotensi terhalang birokrasi dalam mendapatkan data)
- Menyebarkan formulir (umumnya Google Forms) untuk pencatatan DPT (lebih tidak aman, rentan DPT fiktif, akan tetapi tidak terhalang birokrasi, tidak disarankan untuk metode pemilihan online melalui email institusi)
- File Excel wajib memiliki informasi berikut: NIM, nama mahasiswa, angkatan (opsional), dan daerah pilihan, dengan format disesuaikan supaya terbaca oleh aplikasi
- Apabila tidak memiliki waktu untuk mendapatkan file Excel/Spreadsheet tersebut, input data mahasiswa dapat dilakukan pada saat sesi pemilihan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
- Pemilihan disarankan untuk dilaksanakan secara offline (menggunakan PIN atau kode QR)
- Sediakan satu booth yang berisi panitia yang berjaga untuk input data mahasiswa DPT
- Mahasiswa yang akan memilih datang terlebih dahulu ke booth tersebut untuk mendaftarkan dirinya menggunakan kartu identitas mahasiswa (KTM, KRS, bukti pendaftaran / herregistrasi, dan lain sebagainya)
- Panitia memverifikasi kartu identitas tersebut kemudian menginputkan data mahasiswa melalui admin panel
- Mahasiswa dipersilakan untuk melaju ke tahap berikutnya (mendapatkan PIN dari panitia atau scan kode QR) pada booth pemilihan
- Setelah selesai input semua data, maka langkah berikutnya adalah membuka kunci sistem e-voting melalui pengaturan supaya mahasiswa dapat melakukan voting (dilakukan menjelang hari-H acara, atau pada saat uji coba lalu dikunci kembali)
- Apabila menjalankan uji coba, maka seluruh data surat suara harus dihapus (direset) melalui pengaturan supaya tidak mengganggu keberjalanan dan mempengaruhi hasil pemilihan umum
- Setelah sesi pemilihan berakhir, maka kunci kembali sistem e-voting supaya tidak ada suara lagi yang masuk
- Selain itu, panitia dapat mengumumkan hasil pemilihan secara interaktif melalui control panel
- Pastikan juga pengaturan untuk mempublikasikan hasil pemilihan diaktifkan supaya publik dapat ikut serta memverifikasi hasilnya
- Apabila terjadi sengketa sehingga menyebabkan hasil pemilihan tidak dapat dipercaya, maka pemilihan dapat dilaksanakan ulang dengan memerhatikan ketentuan perubahan kunci rahasia yang terdapat pada Arsitektur Keamanan